Kamis, 28 Maret 2013

Riska Hernandi - KIMIA ORGANIK ll (Keasaman Asam Karboksilat)


KIMIA ORGANIK II

KEASAMAN ASAM KARBOKSILAT

Suatu asam karboksilat adalah suatu senyawa yang mengandung gugusan karboksil, suatu istilah yang berasal dari karbonil dan hidroksil. Gugusan yang terikat pada gugusan karboksil dalam asam karboksilat bisa gugus apa saja, bahkan bisa gugus karboksil lain.
Sifat-sifat Asam Karboksilat
·         Sifat Fisik
a)      Antar molekulnya terjadi asosiasi melalui ikatan hidrogen,
b)      Titik didihnya lebih tinggi daripada senyawa lain yang mempunyai berat molekul sebanding,
c)      Kelarutan asam karboksilat dalam air lebih besar daripada senyawa lain yang berat molekulnya sebanding
·         Sifat Kimia
a)      Merupakan asam lemah, dengan harga pKa: 4-5
b)      Keberadaan substituen yang berupa gugus penarik elektron dalam molekul asam karboksilat, meningkatkan keasamannya
c)      Bereaksi dengan basa kuat dan menghasilkan garam yang larut dalam air
d)      Dengan katalis asam (umumnya H2SO4), reaksi asam karboksilat dan alkohol menghasilkan ester
Pengukuran Keasaman
                        Dalam air asam karboksilat berada pada kesetimbangan dengan ion karboksilat dan ion hidronium. Satu ukuran dari kekuatan asam ialah besarnya ionisasi daslam air. Lebih besar jumlah ionisasi, lebih kuat asamnya. Asam karboksilat umumnya asam yang lebih lemah daripada H3O+; daslam larutan air, kebanyakan molekul asam karboksilat tidak terionisasi.
Kekuatan asam dinyatakan sebagai konstanta asam Ka, konstanta kesetimbangan ionisasi dalam air.
Dimana :        [RCO2H] = molaritas dari RCO2H
                      [RCO2] = molaritas dari RCO2-                         
                             [H3O+] atau [H+] = molaritas H3O+ atau H+
Harga Ka yang lebih besar berarti asam tersebut lebih kuat sebab konsentrasi dari RCO2- dan H+ lebih besar. Untuk mempermudah maka harga pKa= adalah pangkat megatifdari pangkat dalam Ka. Apabila Ka bertambah, pKa berkurang; oleh sebab itu makin kecil pKa berarti makin kuat asamnya.
            Resonansi dan Kekuatan Asam
Sebab utama asam karboksilat bersifat asam adalah resonansi stabil dari ion karboksilat. Kedua struktur dari ion karboksilat adalah ekivalen; muatan negatif dipakai sam oleh kedua atom oksigen.
Delokalisasi dari muatan negatif ini menjelaskan mengapa asam karboksilat lebih asam daripada fenol. Walaupun ion fenoksida merupakan resonansi stabil kontribusi utama struktur resonansi mempunyai muatan negatif berada pada satu atom.
                                                 

PERMASALAHAN

1.     Keasaman dari asam karboksilat ditentukan oleh mudahnya gugus –OH melepaskan ion hidrogen dari –OH pada alkohol. Bagaimana mekanisme terjadinya pelepasan ion hidrogen tsb? Apakah penyebab terjadinya hal tsb,selain dari pengaruh resonansi?
2.     Asam etanoat merupakan salah satu senyawa asam karboksilat yang dihasilkan dari oksidasi etanol. Dan dalam proses oksidasi ini dipengaruhi oleh bakteri mycoderma acetic. Bagaimana bakteri ini dapat berperan dalam proses oksidasi tsb? Serta bagaimana keasaman asam etanoat tsb?

3 komentar:

  1. baiklah, saya akan mencoba menjawab soal no 2,
    dari literatur yang saya baca bahwa
    Para peneliti “Proses Pasteurisasi” menunjukkan bahwa proses oksidasi dihasilkan dari kerja jamur mikroskopis/ragi (mycoderma aceti), yang dapat mengkondensasi oksigen dan mengubahnya menjadi senyawa yang terfermentasi. Organism ini, yang termasuk golongan bakteri, saat proses fermentasi berlangsung, membentuk lapisan membrane (sedikit berbeda tergantung dari bahan alam yang digunakan) pada permukaan cairan/larutan, yang mengandung cuka/biang cuka.

    C2H6O + O2 = H2O + C2H4O2 Alcohol + Oxygen = Water + Acetic Acid.

    BalasHapus
  2. Bagaimana mekanisme terjadinya pelepasan ion hidrogen, oksigen karbonil pada karbosilat menarik elektron kearah dirinya dan menjauhi ikatan O-H, sehingga ikatan tersebut melemah dan hidrogen terputus. dan selain dari pengaruh resonansi, keassaman dipengaruhi juga oleh gugus R yang melekat pada fungsi karboksil, dimana gugus R yang dapat dengan kuat menarik elektron akan lebih memperlemah ikatan O-H tersebut, semoga dapat membantu....

    BalasHapus
  3. baiklah saya akan mencoba menjawab permasalahan anda, menurut sumber yag saya baca, Keasaman dari asam karboksilat ditentukan oleh mudahnya gugus –OH melepaskan ion hidrogen dari –OH pada alkohol.

    R-O-H ---> H+ + R -O- alkohol ion alkoksida

    oksigen karbonil pada karbosilat menarik elektron kearah dirinya dan menjauhi ikatan O-H, sehingga ikatan tersebut melemah dan hidrogen terputus. dan selain dari pengaruh resonansi, keasaman dapat juga dipengaruhi oleh gugus R yang melekat pada fungsi karboksil, dimana gugus R yang dapat dengan kuat menarik elektron akan lebih memperlemah ikatan O-H tersebut.

    BalasHapus